Penerapan
Tipografi dalam Kehidupan
Dalam kehidupan
sehari-hari kita tentunya kita sudah akrab melihat, membaca, menuliskan atau
mencetak beragam informasi yang tertuang di dalam suatu rangkaian huruf yang
membentuk kalimat dan kalimat tersebut mengandung makna dari apa yang ingin
kita sampaikan kepada orang lain. Semisalnya kita sedang membaca koran atau
majalah yang kita sukai tentunya hal pertama yang menarik perhatian adalah
judul berita yang terpampang di halaman tertentu yang ditulis dengan huruf
kapital dengan ukuran huruf yang besar, hal ini bertujuan agar judul berita
atau Headline dapat mewakili isi berita yang terkandung di dalamnya, dan isi
berita ditulis dengan tipe huruf yang formal dan baku yang memuat fakta
terhadap kapan, dimana, bagaimana, apa dan mengapa peristiwa tersebut dapat
terjadi. Lalu hal selanjutnya adalah ketika kita melihat layanan iklan baris di
dalam media cetak, elektronik maupun portal berita. Di dalam iklan tersebut si
penjual mempromosikan produk yang ingin mereka jual kepada publik dengan
menuliskan huruf yang besar dan umumnya disingkat agar lebih efisien
menggunakan ruang baris iklan yang disediakan. Pemasang iklan hanya menampilkan
detail produk dengan singkat dan mencantumkan nomor telepon atau email yang
dapat dihubungi.
Setelah itu di dalam
aplikatif kehidupan sehari-hari jika kita hendak menulis dokumen resmi, CV,
Riwayat Hidup dan beragam dokumen lainnya tentunya kita menggunakan jenis huruf
formal yang umumnya digunakan dalam hal office dokumentation semisal Times New
Roman, Clibri, Arial dan sebagainya. Pastinya kita dalam menulis dokumen
penting tidak menggunakan huruf dengan desain seperti yang tercetak di dalam
kartu undangan yang menggunakan huruf dengan menitik beratkan estetika atau
keindahan. Di dalam menulis dokumen juga ada hal penting yang harus
diperhatikan semisal pengaturan huruf, font style yang harus digunakan, line
spacing, ukuran huruf, penempatan paragaraf dan penggunaan huruf besar dan
kecil semua diatur berdasarkan keinginan dan kebutuhan user dalam menyampaikan
informasi yang mereka sampaikan kepada publik. Untuk hal undangan semisal kartu
undangan resepsi pernikahan, undangan pesta ulangtahun dan undangan reuni
tentunya menggunakan desain huruf yang menarik dan bersetetika tinggi karena
ini sifatnya adalah persuade atau ajakan. Bisa juga desain huruf pada undangan
dicetak menawan dan lembut agar terkesan menarik dan memberi nilai kemewahan
tersendiri bagi si pembacanya.
Setelah aplikatif
kehidupan sehari-hari yang kita jabarkan kita dapat beralih dalam urusan
multimedia seperti animasi, games, film, komik dan sebagainya. Misal kita
berkunjung ke bioskop untuk melihat jadwal pertunjukan film yang sedang Now
Playing di bioskop-bioskop yang kita sukai tentunya kita melihat banyak poster
film terpampang dengan jelas di dalamnya ada judul film, karakter tokoh yang
membintangi film tersebut, slogan film untuk menarik minat pengunjung hingga
tanggal rilis yang tercantum hal ini bertujuan agar para penonton dapat secara
informatif mengambil informasi di dalam film tersebut. Tak hanya itu jika kita
memainkan games kesukaan kita tentunya di dalamnya terdapat serangkaian
informasi menarik dan menghibur misal kita memainkan games online dengan
menemui sundries (tokoh dalam games Rising Force produksi LYTO bergenre MMORPG)
di dalam games tersebut Sundries menjual banyak keperluan items seperti potion
darah, amunisi senjata, portal, dsb. Kita ke tokoh penjual senjata disana
ditawarkan beragam jenis senjata mulai dari pistol, pedang, tombak dsb terdapat
tulisan informasi mengenai berapa nilai damage yang dihasilkan, level yang
dibutuhkan dan karakter tokoh yang direkomendasikan dsb. Jika kita menemui
musuh kita tentunya tampil informasi yang menginformasikan level atau ketika
kita hendak menyelesaikan suatu misi tertentu di dalam games pastinya design
huruf yang ditampilkan dibuat secara menarik yang menggambarkan jenis games
yang dimainkan misal kita memainkan games bertipe MMORPG petualangan dan untuk
leveling up atau ketika sedang bermain games Call Of Duty atau Battlefield
pastinya huruf-huruf tersebut didesign menarik dan merepresentasikan jenis game
yang mereka build. Sama halnya ketika kita membaca komik tentunya kita akan
membacanya sampai tuntas entah berapa banyak volume yang dapat dihabiskan dalam
seharian karena tulisan tersebut dirancang dengan nyaman untuk dilihat lain
halnya jika kita membaca buku pelajaran semisal buku Matematika, Aljabar atau
Kalkulus tentunya buku-buku tersebut menggunakan huruf terkesan formal dan
kaku.
Sejarah Tipografi
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan
pictograph.
Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia
dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang
jenis huruf Hieratia,
yang terkenal dengan nama Hieroglif
pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia,
yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.
Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai
di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.
Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih
pada abad
8 SM di Roma
saat orang Romawi
mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem
tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska
yang merupakan penduduk asli Italia
serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.
Saat ini
tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga
mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi
menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf
yang ratusan jumlahnya.
Klasifikasi Rupa huruf
Dalam
beberapa literatur tipografi, rupa huruf dapat di golongankan dalam beberapa
klasifikasi, yang berguna untuk mempermudah mengidentifikasi rupa huruf
tersebut. Berdasarkan klasifikasi yang umum dan sering dipakai, klasifikasi
berdasarkan timeline sejarahnya dan fungsinya, rupa huruf digolongkan
menjadi:
·
Blackletter /
Old English / Textura, berdasarkan tulisan tangan (script) yang
populer pada abad pertengahan (sekitar abad 17) di Jerman
(gaya gothic) dan Irlandia
(gaya Celtic).
·
Humanis /
Venetian, berdasarkan tulisan tangan (script) gaya romawi di
Italia.
Disebut humanis karena goresannya seperti tulisan tangan manusia.
·
Old Style,
Rupa huruf serif
yang sudah berupa metal type, gaya ini sempat mendominasi industri percetakan
selama 200 tahun.
·
Transitional,
Rupa huruf serif,
muncul pertama kali sekitar tahun 1692
oleh Philip
Grandjean, diberi nama Roman
du Roi atau "rupa huruf raja", karena dibuat atas
perintah Raja Louis XIV.
·
Slab serif / Egytian
Rupa huruf serif,
muncul sekitar abad 19, kadang disebut Egytian karena bentuknya yang
mirip dengan gaya seni dan arsitektur Mesir kuno
·
Sans-serif /
Rupa huruf tanpa kait
o
Grotesque Sans-serif,
muncul sebelum abad 20.
o
Geometris Sans-serif,
bentuk rupa hurufnya berdasarkan bentuk-bentuk geometris, seperti lingkaran
segi empat dan segitiga.
o
Humanis Sans-serif,
bentuk rupa hurufnya seperti tulisan tangan manusia.
·
Display / dekoratif,
muncul sekitar abad 19, untuk menjawab kebutuhan di dunia periklanan. Cirinya
adalah ukuranya yang besar.
·
Script dan cursive, bentuknya
menyerupai handwriting - tulisan tangan manusia. Script, hurufnya
kecil-kecil dan saling menyambung, sedangkan Cursive tidak.
Selain itu
ada juga klasifikasi yang berdasarkan bentuk rupa hurufnya:
- Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf kapital seperti yang biasa ditemui di pilar dan prasasti Romawi, namun kemudian definisinya berkembang menjadi seluruh huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku.
- Serif, dengan ciri memiliki siripan di ujungnya. Selain membantu keterbacaan, siripan juga memudahkan saat huruf diukir ke batu.
Contoh penggunaan huruf bersirip di nisan Johanna
Christine, Museum Taman Prasasti
- Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif. Cirinya adalah kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
Salah satu contoh huruf slab serif di nisan Thomas de
Souza, di pintu masuk Museum Taman Prasasti
- Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
- Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
- Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
Kejelasan bentuk huruf dan Keterbacaan
Kejelasan
bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu
karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa
ditentukan oleh:
- Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya.
- Penggunaan warna
- Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Keterbacaan (readability)
adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat dibaca, yang
dipengaruhi oleh:
- Jenis huruf
- Ukuran
- Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
- Kontras warna terhadap latar belakang
http://id.wikipedia.org/wiki/Tipografi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar